MANAJEMEN KOMUNIKASI PENGELOLA LOKANANTA BLOC DALAM MENINGKATKAN JUMLAH PENGUNJUNG
Lokananta Bloc; Manajemen Komunikasi; Pengunjung.
DOI:
https://doi.org/10.30738/ed_en.v7i3.4322Keywords:
Lokananta Bloc; Manajemen Komunikasi; PengunjungAbstract
Sebagai studio rekaman tertua yang menjadi “titik nol†musik Indonesia, Lokananta sempat berada dimasa kejayaannya pada tahun 1970-an. Namun karena maraknya pembajakan musik ilegal, Lokananta terus mengalami penurunan kejayaan hingga akhirnya dinyatakan bangkrut pada tahun 2004. Di tahun 2022 Lokananta kembali mendapatkan perhatian oleh pemerintah dengan direvitalisasi ulang dan berganti nama menjadi Lokananta Bloc. Pasca direvitalisasi, selain menjadi museum dan perusahaan rekaman, Lokananta Bloc juga menjadi creative dan commercial hub untuk berbagai kalangan. Lokananta Bloc kini mulai menunjukkan peningkatan jumlah pengunjung yang signifikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana manajemen komunikasi yang dilakukan oleh pengelola Lokananta Bloc dalam upaya meningkatkan jumlah pengunjung. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif menggunakan perspektif subjek penelitian meliputi perilaku, motivasi, persepsi, maupun tindakan, untuk memahami fenomena yang terjadi. Teori yang digunakan adalah manajemen komunikasi dari Kirk Hallahant yang terdiri dari Research, Planning, Implementation, dan Evaluation yang disingkat (RPIE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lokananta Bloc telah mengimplementasikan pendekatan-pendekatan yang ada dalam manajemen komunikasi. Manajemen Komunikasi dapat memiliki pengaruh yang signifikan pada tingkat kunjungan Lokananta karena komunikasi yang efektif adalah kunci untuk mempromosikan, membentuk citra, dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang sebuah tempat atau institusi seperti Lokananta
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.











